Rabu, 16 November 2011

AMAL YANG MEMBUKA PINTU SYURGA

Tidak seperti biasanya, hari itu Ali bin Abi Thalib pulang lebih awal menjelang asar.
Fatimah binti Rasulullah menyambut kedatangan suaminya yang sehari suntuk mencari rezeki
dengan sukacita. Siapa tahu Ali membawa wang lebih banyak karena keperluan di rumah
makin besar. Sesudah melepas lelah, Ali berkata kepada Fatimah. "Maaf sayangku, kali ini aku
tidak membawa wang sesenpun." Fatimah menyahut sambil tersenyum, "Memang yang
mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta'ala."
"Terima kasih," jawab Ali. Matanya memberat lantaran isterinya begitu tawakkal. Padahal
keperluan dapur sudah habis sama sekali. Pun begitu Fatimah tidak menunjukan sikap kecewa
atau sedih. Ali lalu berangkat ke masjid untuk menjalankan sholat berjamaah. Sepulang dari

sembahyang, di jalan ia dihentikan oleh seorang tua. "Maaf anak muda, betulkah engkau Ali
anaknya Abu Thalib?" Ali menjawab dengan hairan. "Ya betul. Ada apa, Tuan?". Orang tua itu
mencari kedalam begnya sesuatu seraya berkata: "Dahulu ayahmu pernah kusuruh menyamak
kulit. Aku belum sempat membayar upahnya, ayahmu sudah meninggal. Jadi, terimalah wang
ini, sebab engkaulah ahli warisnya." Dengan gembira Ali mengambil haknya dari orang itu
sebanyak 30 dinar. Tentu saja Fatimah sangat gembira memperoleh rezeki yang tidak di sangka-sangka
ketika Ali menceritakan kejadian itu. Dan ia menyuruh membelanjakannya semua agar tidak
pusing-pusing lagi merisaukan keperluan sehari-hari. Ali pun bergegas berangkat ke pasar. Sebelum masuk ke dalam pasar, ia melihat seorang
fakir menadahkan tangan, "Siapakah yang mahu menghutangkan hartanya karena Allah,
bersedekahlah kepada saya, seorang musafir yang kehabisan bekal di perjalanan." Tanpa
berfikir panjang, Ali memberikan seluruh wangnya kepada orang itu. Pada waktu ia pulang dan Fatimah kehairanan melihat suaminya tidak membawa apaapa,
Ali menerangkan peristiwa yang baru saja dialaminya. Fatimah, masih dalam senyum,
berkata, "Keputusan kanda adalah yang juga akan saya lakukan seandainya saya yang
mengalaminya. Lebih baik kita menghutangkan harta karena Allah daripada bersifat bakhil
yang di murkai-Nya, dan yang menutup pintu syurga untuk kita."

Related Posts by Categories

0 komentar :

Posting Komentar

Thanks for your commentar

Domain Murah

indonetmedia