Minggu, 13 Maret 2011

KEAJAIBAN AIR - BERDASARKAN PENELITIAN DR. Masaru Emoto

KEAJAIBAN
AIR DAN PERSEPSI DIRI



Heksagonalisasi
- pertama kali diistilahkan oleh Aa’ Gym – sebutan bagi upaya menyosialisasikan
keajaiban air yang mengandung kristal bersegi enam (heksagonal) - sebenarnya
mengacu kepada penelitian yang dilakukan Dr. Masaru Emoto asal Jepang.

Masaru
Emoto berhasil membuktikan bahwa air bisa merespon kata-kata, suara, bahkan
berpengaruh menyehatkan seseorang dan menyejahterakan bumi ini. Hasil
penelitian Masaru Emoto diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan
MQS Publishing, Juni, 2006, The True
Power Of Water, Hikmah Air dalam Olahjiwa. Secara terpisah Aa’ Gym
menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh Masaru Emoto sungguh menakjubkan
karena membuktikan bahwa air itu ternyata “hidup” dan dapat merespon apa yang
disampaikan manusia kepadanya.

Dalam
sejarahnya, air juga pernah digunakan oleh Rasulullah SAW. untuk pengobatan.
Saat itu Rasulullah berdoa dan memercikkan air ke tubuh orang yang sakit.
Selain itu, Allah juga telah mengaruniakan tempat suci di Mekah berupa sumber
mata air yang tidak pernah kering sepanjang zaman yaitu air Zamzam, yang konon
dalam penelitian Dr. Masaru Emoto juga menunjukkan foto kristal heksagonal
sangat sempurna. (Dulu…saya tidak percaya dengan
pengobatan air yang didoakan, setelah saya mendapatkan informasi ini saya yakin
bahwa air dapat diisi dengan doa kita).

Air yang diberi informasi akhlak buruk
akan merespon dengan merusakkan strukturnya menjadi tidak beraturan.
Sebaliknya, air yang diberi informasi akhlak baik akan merespon dengan
membentuk pola heksagonal yang terbukti merupakan struktur air paling baik dan
paling sehat. Hikmah yang dapat kita simpulkan disini ialah, pada hakekatnya
manusia memang harus berakhlak baik kepada air, dimana manusia sendiri unsur
pembentuk terbesarnya, sekitar 70%, adalah air. (Jadi…kita
harus baik terhadap diri sendiri dan tentunya kepada orang lain, sesama makhluk
yang terbuat dari airJ)

Berkaitan dengan hal ini, Tung Desem
Waringin (The Most Powerfull People and
Idea in Bussines 2005 versi majalah SWA dan penulis buku Financial Revolution) menyatakan, hasil
penelitian Masaru Emoto itu secara menyakinkan dan ilmiah telah menyambungkan missink link tentang bagaimana doa,
pikiran, dan kata-kata positif berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan
seseorang. Doa dan kata-kata positif, ungkap Tung Desem Waringin, membuat
kristal air menjadi bagus sehingga manusia yang terdiri dari 70% air juga
menjadi baik.

Hal senada pernah diungkapkan pula oleh
seorang pakar aura yang cukup terkenal di

Jakarta

.
Menurut Tom Suhalim, seseorang memiliki aura yang berbeda ketika sudah dan
sebelum meminum air yang mengandung heksagonal.

Beberapa pakar air lainnya, menyarankan
masyarakat untuk melakukan uji coba sendiri yakni dengan menggunakan ikan yang
dimasukkan ke dalam air biasa dan air yang mengandung heksagonal selama 7 hari.
Selain itu, bisa juga mencoba merendam telur atau taoge selama 7 hari di air
biasa dan air heksagonal.



Wujud
Heksagonal

Air Heksagonal
ini sebenarnya pernah dungkap oleh mantan kepala Departemen Kesehatan Jiwa
RSPAD Gatot Subroto,

Jakarta

, Dr. dr. Tb.
Erwin Kusuma, Sp. KJ. (Mbok
ya sekali-kali orang

Indonesia

duluan yang
mempunyai inisiatif untuk meneliti…) Dalam tulisannya di majalah Intisari (April 2002),
purnawirawan TNI AD berpangkat kolonel itu menulis, istilah heksagonal berasal
dari bahasa Yunani, hex
bermakna “enam”, sedangkan gonia
adalah “sudut”. Jadi pengertian heksagonal yakni air yang wujudnya bersegi enam

Air
Heksagonal adalah air yang bila dibekukan menjadi es, kristalnya (0.4-0.7 mm) bersudut
enam teratur (geometris) karena air ini semuanya (homogen) terdiri atas gugus
enam molekul.

Gugus
yang paling stabil (empat titik kohesi), sferoid
(bulat), dan terkecil, sehingga mudah masuk ke dalam sel tubuh untuk membawa
zat nutrisi dan mengambil limbah serta racun untuk dikeluarkan.

Air
Heksagonal berenergi sinar elektromagnetik FIR (Far Infra-red Rays) dengan panjang gelombang 6 sampai 14 mikron,
mengandung mikromineral atau trace
elements, sehingga dapat memantulkan sinar dari alam yang masuk ke dalam
air.

Air
Heksagonal terbentuk dari enam molekul, menjadi bentuk molekul yang terkecil,
dengan kesatuan kluster yang paling stabil. Ikatannya juga cenderung kecil dan
stabil yakni 60,816 Hz. Karena kluster airnya paling kecil, air heksagonal dapat
langsung menyerap ke dalam sel tubuh, memberi nutrisi ke dalam sel dan
mengangkut sisa pembuangan dari dalam sel tubuh. Ketika sel-sel tubuh manusia
dalam keadaan sehat, tubuh manusia juga menjadi sehat.

Sebaliknya,
air pentagonal itu kluster airnya besar (ikatannya cenderung besar yaitu 120
Hz), sehingga sulit diserap ke dalam sel tubuh, dan sangat sulit memberi
nutrisi pada sel-sel tubuh. Dalam kondisi sel menurun dapat menimbulkan
penyakit.

Dalam
kaitannya dengan spiritualitas, terutama Islam, bukti-bukti yang diungkap oleh
Dr. Masaru Emoto dalam bukunya dengan memperlihatkan foto air yang merespon
kata-kata, gambar, maupun suara, ternyata sejalan dengan apa yang telah
difirmankan Allah SWT antara lain dalam Surat Al Anbiya: ayat 30, dan
disabdakan Rasulullah Saw.

* Disadur oleh Devi R. A. dari Achmad Setiyaji, wartawan PR - “Heksagonalisasi” Kesalehan Sosial
- dalam Opini Harian Pikiran Rakyat, 8 Juli 2006.

Sains Islam

Nestapa Sains Islam

Di copy dari cmm.or.id

Islam pernah mencatat pencapaian sains dan teknologi yang sangat mencengangkan. Masa keemasan itu ditandai oleh berkembangnya tradisi intelektual dan kuatnya spirit pencarian-pengembangan sains. Tapi, saat ini dunia Islam tertinggal jauh dari Barat. Data yang menyebutkan bahwa hanya sekitar 55 persen dari total umat Islam yang melek aksara sangatlah memalukan. Sungguh ironi bagi dunia Islam yang pernah menjadi raksasa sains sampai abad pertengahan.

Ketertinggalan sains-teknologi menyebabkan dunia Islam mudah ditipu dan dieksploitasi. Menurut ISESCO (Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization), 57 negara Islam yang tergabung dalam OKI (dengan 1,1 miliar penduduk dan wilayah seluas 26,6 juta kilometer) menyimpan 73 persen cadangan minyak dunia. Disebabkan problem di atas, gabungan negara-negara Islam itu hanya memiliki GNP sebesar 1,016 miliar dolar AS. Berbeda dengan Prancis (hanya penduduk 57,6 juta dan wilayah 0,552 juta kilometer) bisa memiliki GNP 1,293 miliar dolar AS.

Faktor Kemunduran
Sufisme sering dikambinghitamkan sebagai sebab kemunduran sains Islam. Dikatakan bahwa gerakan moral spiritual yang dipelopori kaum sufi saat itu telah mengkristal menjadi tarekat-tarekat yang kebanyakan diikuti orang awam. Popularisasi tasawuf dianggap bertanggung jawab melahirkan sufi-sufi palsu (pseudo-sufis) dan menumbuhkan irrasional di masyarakat. Tidak sedikit dari mereka yang lebih tertarik pada aspek mistik supranatural. Obsesi untuk memperoleh kesaktian dan sejenisnya telah menyuburkan berbagai bid’ah, tahyul dan khurafat. Akibatnya, perkembangan iptek disalib oleh ilmu sihir, pedukunan serta aneka pseudo-sains seperti astrologi, primbon dan perjimatan.

David Lindberg menyebutkan bahwa kemunduran sains Islam erat kaitannya dengan oposisi kaum konservatif, krisis ekonomi-politik dan keterasingan. Sains dan saintis pada masa itu sering ditentang dan disudutkan, misalnya dalam kasus pembakaran buku-buku sains dan filsafat di Cordoba. Krisis ekonomi, kekacauan politik dan keterasingan umat Islam memiliki sumbangan signifikan pada kejatuhan sains ini. Kehilangan dukungan pilar-pilar ini membuat perjalanan sains menjadi mandeg, bahkan berhenti.

Di samping faktor-faktor di atas dan faktor lainnya, kemunduran sains Islam jelas di awali dengan kehilangan spirit sains Islam itu sendiri. Para ilmuwan terkemuka zaman keemasan Islam senantiasa mengaitkan setiap aktifitas ilmiahnya dengan ajaran Islam. Mereka mendalami sains tidak semata-mata untuk menjadi saintis, tetapi menjadi hamba Allah yang menjalankan tugas kehambaannya dengan baik. Spirit seperti ini tidak hanya hilang dari saintis, tapi banyak pihak yang terkait dengan kebijakan sains, terutama pemerintah.

Jihad-Sains
Umat Islam mesti banyak berbenah dalam mengejar segala ketertinggalannya dari Barat. Ada beberapa upaya jihad-sains yang harus dilakukan umat Islam untuk memutar kembali roda sejarah ke arah kegemilangan sains Islam.

Pertama, meningkatkan pendidikan sains-teknologi di setiap lembaga pendidikan Islam. Banyak sekolah dan universitas milik umat Islam yang sedikit sekali mengenalkan sains-teknologi. Mereka lebih fokus pada ilmu-ilmu keislaman. Tak satu pun negara Muslim yang memiliki universitas atau pusat riset pengembangan sains-teknologi yang berkelas dunia. Seiring dengan itu, kemampuan berbahasa Inggris juga harus ditingkatkan dengan serius. Saat ini, banyak umat Islam yang mengalami kendala bahasa dalam mengakses literatur sains yang sekitar 80 persen tersimpan dalam bahasa Inggris.

Kedua, menggalakkan penelitian. Sangat disayangkan banyaknya sarjana Muslim penyandang gelar Ph.D dari universitas terkenal Barat yang menjauh dari kegiatan penelitian dan memilih menjadi birokrat. Nature, jurnal ilmiah sangat bergengsi di dunia, mengatakan bahwa prestasi ilmiah negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) sangat jauh terbelakang. Science Citation Index dan Social Sciences Citation Index mencatat jumlah rata-rata publikasi ilmiah 47 negara-negara OKI yang disurvei hanya 13 per satu juta penduduk, sementara rata-rata dunia untuk indeks ini ialah 137. Lebih parah lagi, dari 28 negara dengan produktivitas artikel ilmiah terendah, separuhnya adalah anggota OKI. Gabungan 20 negara Arab hanya menyumbang 0,55 persen dari total karya ilmiah dunia, sementara Israel 0,89 persen, Jerman 7,1 persen, Inggris 7,9 persen, Jepang 8,2 persen dan Amerika 30,8 persen.

Ketiga, memberikan ruang-nafas yang cukup bagi pengembangan sains. Pemahaman yang rigid terhadap al-Qur’an dan Islam secara umum dapat berdampak besar pada kran kebebasan berpikir. Kehilangan kelenturan dalam memahami Islam ini bisa berakibat fatal dengan menganggap bahwa sains sebagai produk budaya Barat yang tidak Islami. Kemajuan bioteknologi seperti genetic engineering, transplantation dan cloning yang sering buru-buru divonis tidak Islami tanpa memahami sisi sainsnya lebih mendalam merupakan produk rigiditas ini. (CMM/Zulheldi Hamzah)
Inspirasi

Mei 7, 2008 in artikel with Leave a Comment
Tags: islam, isnpirasi, sains

Setelah membaca salah satu buku yang ditulis Sardar, terinspirsai untuk mrmbuat sebuah site yang akan berisi berbagai informasi ilmu artikle yang berkaitan dengan Sains islam. Dunia Islam saat ini benar-benar telah jauh dari sains, padahal generasi sebelumnya pernah mengalami masa kejayaan sains. Sains saat ini telah tearsuki oleh setan kapitalis sehingga tak peduli lagi akan kesatuan seluruh alam. Profit menjadi tujuan utama tak mau tahu akibat buruk yang timbul sehingga dampaknya telah mulai tampak. Berbagai kerusakan alam akibat sains yang tak mengenal nilai.

Rabu, 09 Maret 2011

Foto dengan Efek Cinema

Membuat Efek Cinema pada Foto

Saya suka banget bikin efek foto dengan campur tangan si Blur bukan Brur.. :) .. Nah efek cinema ini sudah dipastikan pake blur.. hasil nya nanti mungkin jadi seperti ini :

Movie Effect photoshop

Ayoo.. gimana? Mantep tho.. enak tho.. daripada naek busway kesasar.. hehehe

Pengen tau cara bikinnya ? ya udah langsung Action aja


Buka foto yang mau diedit..

saya gak pake foto diatas.. tapi pake foto anak saya lagi berenang..

cinema1

Duplikat layer dengan menekan CTRL + J ..

Di layer baru tadi klik Image > Adjustment > Hue/saturation

cinema2

Klik Image > Adjustment > Exposure

cinema3

Angka-angka di atas disesuaikan dengan gede gambarnya nanti..

Sekarang Duplikat lagi layer yang baru diedit tekan CTRL + J

Klik Filter > Blur > Lens Blur

cinema4

Klik Add Vector Mask

cinema5

Gunakan Brush Tool dengan warna Hitam.. Ini untuk mewarnai layer mask tadi dengan warna Hitam.


cinema6

Klik kanan di layar gambar .. lalu ubah settingan Brush nya..

Brush menggunakan Soft Round Brush .. ( yang pinggir-pinggirnya keliatan nge-Blur) .. Usahakan Ukuran Master Diameter nya gede.. kira-kira hampir sebesar foto yang diedit..

cinema7

Klik di tengah foto beberapa kali.. kira-kira 2-3 kali lah. kasih merica sedikit.. dan garam secukupnya :)

Sehingga di layer mask tadi ada gambar lingkaran ber Blur..

cinema8

Sekarang supaya gambarnya lebih soft lagi.. Buat layer baru.. warnai dengan warna hitam , Opacity = 50%.

cinema9

Buat layer mask juga di layer yang ini.. caranya seperti yang tadi yaa.. masih inget kan?? kalo gak inget.. silahkan roll lagi ke atas..

cinema10

Terakhir.. Buat kotak dengan Rectangle marquee tool .. lalu Klik Select > inverse sehingga yang ke select sekarang adalah bagian atas dan bawah aja..

Sekarang warnain deh menggunakan Paint Bucket Tool dengan warna hitam ..

cinema11

Hasilnya :

hasil

Saya kasih contoh hasil dengan menggunakan cara-cara diatas :

Sebelum

Sesudah

Ini hasil yang laen

edit foto1

edit photo

Gimana? kayak photographer profesional kan hasilnya ?? hehehe.. Photoshop tea..

Ya udah Selamat mencoba..



Artikel Membuat Efek Cinema pada Foto ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials

Kebaikan Pohon Apel (sebuah renungan)

Dikisahkan bahwa terdapat sebatang pohon apel yang besar dan kokoh. Di sekeliling pohon itu, seorang anak kecil selalu bermain setiap hari dengan girang dan ceria. Sesekali anak itu memanjati batang dan ranting-ranting pohohn itu sambi9l memetik buahnya dan menyantapnya dengan rakus dan lahap. Ketika ia lelah dan rasa kantuk pun tak dapat ditahannya, ia pun tidur pulas di bawah naungan dan daun-daun pohon yang rindang itu. Sungguh, anak itu sangat menyayangi pohon itu dan ia tergantung padanya. Demikian pula, pohon itu sangat menyayangi anak itu dan senang bermain bersamanya.

Waktu pun berlalu dan hari silih berganti. Anak itu kini menjadi remaja. Dia tidak lagi bermain-main di bawah pohon itu. Dia menghabiskan waktunya tidak bersama pohon itu.

Pada suatu hari, anak itu kembali datang ke pohon itu dengan sedih. Dengan rasa rindu pohon itu berkata, “Kemarilah, anakku saying. Mainlah bersamaku.”

Anak itu menjawab, “Aku sudah tidak kecil lagi, sehingga tidak ingin bermain di sekelilingmu. Aku membutuhkan mainan yang lain. Aku perlu uang untuk membelinya.”

Pohon itu berkata, ”Aku tidak punya uang. Tetapi kamu bisa mengambil semua buahku untuk kamu jual agar kamu bisa mendapatkan uang.”

Anak itu gembira sekali. Lalu dia memanjat pohon dan mengambil semua buah apel, kemudian ia turun dari pohon iut dengan penuh semangat dan senang.

Setelah itu, si anak tidak pernah muncul lagi. Pohon yang tidak kekar lagi itu sangat sedih karena kepergiannya.

Pada suatu hari, anak itu datang lagi, tetapi dia sudah menjadi seorang yang sudah besar dan dewasa. Pohon itu sangat bahagia dengan kedatangannya. Dia berharap anak itu mau mendekatinya lagi. Dia berkata, “Kemarilah, anakku. Mainlah bersamaku lagi.”

Anak yang sudah besar itu menjawab, “Aku sudah tidak kecil lagi untuk bermain bersamamu. Aku sudah besar. Aku mempunyai tanggung jawab atas keluargaku. Aku sekarang membutuhkan rumah untuk aku tempati bersama keluargaku. Apakah kamu bisa membantuku?”

Pohon apel berkata, “Sayang sekali, aku tidak punya rumah. Tetapi kamu bisa mengambil semua rantingku untuk kamu bangun sebuah rumah.”

Orang itu segera memotongi ranting-ranting pohon apel dan kemudian pergi meninggalkan pohon dengan bahagia. Pohon itu memberikan ranting-rantingnya dengan senang hati. Baginya yang terpenting adalah orang itu bisa bahagia dan senang. Tetapi, seperti sebelumnya, orang itu pergi dan tidak kembali lagi. Pohon itu kembali berserdih dan menangis.

Pada suatu hari yang terik, orang itu datang lagi. Pohon apel tentu senang sekali dengan kedatangannya. Ia mengajak lagi orang itu agar mendekatinya dan bercengkrama dengannya.

Orang itu pun menolak. Dia berkata, “Aku sudah sangat lelah. Aku sudah mulai tua. Aku sekarang ingin mengembara untuk mencari tempat yang tenang. Apakah kamu bisa memberiku kendaraan?”
Pohon apel dengan tulus berkata, “Ambil saja batangku ini untuk dibuat perahu, dan kamu bisa berlayar dengan perahu itu kemana pun yang kamu inginkan agar kamu bahagia.”

Orang itu lalu memotong batang pohon apel untuk dijadikan perahu kecil. Kemudian dia pergi berlayar utnuk waktu yang sangat lama.

Tetapi pada akhirnya, orang itu kembali lagi ke pohon apel setelah hilang sekian lama dan selama bertahun-tahun.

Pohon apel yang tidak memiliki segalanya lagi berkata, “Sayang sekali, hai sayangku. Aku tidak lagi mempunyai apa-apa yang dapat aku berikan kepadamu. Aku sudah tidak punya buah apel.”

Orang itu berkata, “Tidak apa-apa, gigiku sudah ompong. Aku tidak membutuhkan buah apel.”

“Aku tidak punya ranting yang rindang sehingga kamu dapat berteduh di bawahnya, dan aku juga tidak punya batang yang dapat kamu panjat.” kata buah apel melanjutkan.

Orang itu berkata, “Aku juga sekarang sudah tua. Aku tidak bisa mengerjakan apapun.”

Dengan suara parau dan menangis, pohon apel itu berkata, “Apa yang dapat aku berikan kepadamu, sayangku? Aku sekarang tinggal akar yang kering dan mati.”

Orang itu berkata, “Yang aku butuhkan sekarang adalah tempat untuk beristirahat. Aku benar-benar lelah sekian tahun menjalani kehidupan.”

Pohon apel itu tidak pernah bosan kembali menawarkan jasanya, “Akar-akarku yang kering dan tua ini sangatlah tepat untuk dijadikan tempat beristirahat. Kemarilah dan duduklah di atasku sambil beristirahat.”

Orang itu mendekati akar pohon dan duduk di atasnya. Pohon yang kini tinggal akar merasa bahagia bersama orang itu, sementara air mata mengiringi senyumnya.

***

Pohon apel itu adalah perumpamaan tentang orang kita semua.

Cerita di atas hanya sebuah ilustrasi yang menggambarkan betapa manusia ketika balita sampai umur tertentu begitu tergantung kepada orang tuanya, khususnya ibu, dalam seluruh kebutuhan hidupnya: tidur, makan, minum, mandi dan buang hajat. Baginya tidak ada waktu tanpa bergantung kepada orang tuanya.

Dengan berlalunya waktu dan sesuai dengan hukum alam, balita itu setahap demi setahap menunjukkan kemandiriannya sehingga ia benar-benar tidak laig menggantungkan kehidupannya kepada orang tuanya.

Pada saat manusia mencapai usia tertentu sehingga dia bisa hidup manidiri dan tidak bergantung kepada orang tuanya, seiring dengan pertambahan usianya yang sudah dewasa, dia pun menghadapi seabreg problema kehidupan, baik problema pribadi maupun problema keluarga. Dalam hal ini, ada dua sikap yang biasanya diambil seorang manusia terhadap orang tuanya, yaitu mengingat jasa dan kebaikan mereka atau melupakan mereka sama sekali.

Ilustrasi di atas menggambarkan manusia yang melupakan jasa dan kebaikan orang tuanya. Orang itu begitu saja melupakan orang tuanya ketika kehidupannya sudah mapan dan berkecukupan. Dia amat sibuk mengurusi urusan pribadinya: usaha dan karir, dan mengurusi keluarganya. Bayangan tentang orang tua sudah tidak lagi terbesit dalam benaknya, kecuali setahun sekali pada hari raya. Bahkan bagi sebagian orang, kehadiran orang tua di rumahnya adalah beban yang mengganggu kenyamanan kehidupan keluarga, apalagi jika orang tua itu rewel dan cerewet. Demi kenyamanan hidup berkeluarga, tidak sedikit anak yang menitipkan orang tuanya dip anti jompo sampai ajal menjemput mereka.

Namun, ketika manusia menghadapi kebuntuan dalam hidupnya dan kesusahan, dia kembali mengingat orang tuanya. Dia merindukan belaian kasih orang tuanya yang dulu pernah dirasakannya, dan meminta doa darinya agar diberi kelapangan dalam hidupnya. Jika orang tuanya telah meninggal, maka dia akan mengejarnya ke tempat peristirahatannya yang terakhir untuk sekedar berkeluh-kesah di atas pusaranya tentang beratnya beban kehidupan yang dihadapinya.

Orang tua tetap saja orang tua, betapapun dia kesal dan marah terhadap anaknya. Ketika anak datang bersimpuh di hadapannya, hatinya akan luluh, kemarahannya hilang seketika, dan kekesalan berubah menjadi keharuan.

Itulah hakikat orang tua yang memiliki cinta sejati terhadap anaknya. Cinta itu tidak akan pernah using dan aus, sebagaimana dikatakan dalam sebuah pepatah, “Kasih anak sepanjang gala, kasih ibu sepanjang masa.” James Joyce mengatakan, “Tak ada yang pasti di dunia ini, kecuali cinta dan kasih sayang ibu.”


Sumber : Meraih Sejuta Berkah, Kemuliaan Berbakti kepada Orang Tua (karya Husein Alkaff)

Selasa, 08 Maret 2011

Membuat Efek Photo Booth

Membuat Efek Photo Booth pada Foto Krisdayanti

Sekarang saya mau pake foto Krisdayanti untuk tutorial photoshop efek Photo booth.. harusnya sih foto yang sejenis dan beda-beda mimik mukanya.. pasti lebih oke.. tapi karena saya gak ada foto yang kayak gitu jadinya pake Foto Krisdayanti aja .. mumpung lagi rame di tipi-tipi…
Buka dokumen baru ukuran 4 inch x 20 inch .. kalo centimeter terlalu kecil soalnya.. :)

ini penampakan dokumen baru nya :

Buka dokumen foto yang mau di pake.. saya pake foto Krisdayanti ..

Pilih salah satu foto Krisdayanti atau foto yang mau dipake lalu crop ukuran 4 inch x 5 inch.. untuk lebih jelasnya liat gambar aja deh yah..
ukuran dokumen kan 4 inch x 20 inch.. saya crop 4 inch x 5 inch biar nanti pas buat 4 foto.. ngerti kan yah ? kalo gak ngerti silahkan konsultasi ke Ki Joko Bodo .. hehehe..

sekarang aplikasikan crop tool tadi ke dalam gambar.. Drag ujung kanan atas gambar ke bawah kiri gambar .. Crop udah sesuai ukuran 4 inch x 5 inch dan 72 pixel

sekarang masukan gambar kedalam dokumen baru tadi.. dengan cara men drag ( klik > tahan > geser ) .. kalo masih ada yang nanya juga tentang DRAG.. duuhh.. kalo kata Kak Rhoma itu namanya Ter … La… Lu .. hehehe.. soalnya anak saya yang masih 7 tahun aja udah ngerti.. :D..
TIPS : cara menghafal drag .. setiap mau tidur ucapkan klik > tahan > geser sebanyak 5 kali.. hehehe..

Perlakukan setiap foto sama.. supaya tidak sirik-sirikan..Crop foto yang lain lalu drag ke dalam dokumen baru.
Atur gambar sehingga berjejer ke bawah…

sekarang kita beri border setiap foto nya..
Klik kanan layer 1 > blending option , lalu pilih stroke

kalo udah sesuai pilih Ok.. oia.. warna nya bebas yah..
supaya blending layer 1 sama dengan layer yang lain.. kita copy paste aja layer style nya..
Klik kanan layer 1 > copy layer style

Aplikasikan ke layer 2.. Klik kanan layer 2 > paste layer style
begitu selanjut nya sampe ke empat foto memiliki border yang sama

Sekarang kita memiliki 4 layer / 4 foto dengan efek yang sama..

Gabungkan semua layer dengan menekan CTRL + E dimulai dari yang paling atas..

Sekarang tinggal layer background yang isinya gambar hasil Merger / gabung..
Buat dokumen baru dengan ukuran 15 x 20 Inch dan 72 Pixel

Drag foto yang tadi di edit ke dalam dokumen baru..

Atur sehingga berada ditengah..

Supaya fotonya jadi bergelombang, Klik Filter > Distort > Shear

Ini hasil pembengkokan ..

Sekarang putar gambar nya dengan move tool atau Klik Edit > transform > rotate

supaya keliatan realistis..kita beri bayangan ..
Buat layer baru di bawah layer 1 dan diatas layer background dan di atas Buat bayangan dengan brush tool warna hitam,

Kurangi opacity nya menjadi 50%

Supaya makin seru dan realistik.. kita beri highlight putih di foto nya.
Buat layer baru di paling atas.. Klik layer > new layer.
gunakan Brush warna putih untuk menghighlight bagian foto yang kira-kira perlu aja..

Ubah opacity nya jadi 75 %

masih keliatan brush putih nya di luar foto .. supaya gak keliatan kita join layer highlight (brush putih) dengan foto..
caranya..
Sambil menekan tombol ALT di keyboard , sorot cursor mouse ke garis diantara layer highlight brush putih dan layer foto sampe cursor mouse nya keliatan gambar dua bulatan.. lalu Klik..

Hasilnya :

Gampang kan ?
Selamat mencobaaa… !!


Artikel Membuat Efek Photo Booth pada Foto Krisdayanti ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials

Domain Murah

indonetmedia